Pages

;;)

;;)
Diberdayakan oleh Blogger.

:D

:D

Zul

Zul

Mouse

Domo-kun Sleepy

Kamis, 01 Oktober 2015

Fakta Ilmiah Misteri Bencana Segitiga Masalembo

Fakta Ilmiah Misteri Bencana Segitiga Masalembo

misteri-perairan-masalembo-segitiga-bermuda-ala-indonesia-1504127
Belakangan ini, nama Segitiga Masalembo kembali menjadi perbincangan. Terlepas dari cerita drama misteri film televisi berjudul “Masalembo” yang dirilis oleh salah satu televisi nasional belakangan ini, ternyata Masalembo memang memiliki beragam fakta ilmiah dibalik rentetan bencana kecelakaan yang terjadi di sekitar wilayah ini sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.
Mengapa Masalembo menjadi fenomenal di Indonesia? Apakah penyebab utama perairan ini menjadi perairan yang ditakuti oleh para pelaut di Indonesia? Berikut adalah cerita tentang fakta yang menjelaskan tentang segitiga Masalembo.

Dilihat secara geografis, nama segitiga Masalembo muncul akibat garis khayal yang berbentuk segitiga sama sisi didasar laut Kepulauan Masalembo, garis khayal di dasar laut ini amat sempurna sebagai bentuk segitiga, terletak di antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Kepulauan Masalembo sendiri terdiri dari tiga pulau kecil, Pulau Masalembo, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian. Ketiga pulau yang perpenghuni seribu hingga tiga ribuan jiwa ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

Pada awalnya, nama Segitiga Masalembo mulai terkenal sebagai segitiga penuh misteri serupa dengan misteri Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik ketika bencanatenggelamnya Kapal Tampomas II. Kala itu, bencana terbakarnya Tampomas II dan kemudian karam di perairan Masalembo pada Januari 1981 silam sempat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Setelah kejadian Tampomas yang menggemparkan publik itu, berturut-turut kemudian terjadi bencana kecelakaan serupa di laut Masalembo ini. Mulai dari jatuhnya pesawat Adam Air pada Januari 2007 karena cuaca buruk di atas laut Masalembo dan Majene, tragedi tenggelamnya Kapal Mutiara Indah dan KM Fajar Mas yang terjadi berdekatan juga di Juli 2007, kecelakaan kapal Senopati Nusantara pada 2006, dan yang paling baru kejadian bencana tenggelamnya KM Teratai Prima pada 2009 lalu, juga di titik segitiga Masalembo ini.

Rentetan kejadian kecelakaan lalu lintas udara dan laut di zona Masalembo kemudian menjadi hangat di dalam ruang perbincangan publik. Terlepas dari semua kisah mistis tentang ruang dan kerajaan Jin yang menetap di atas wilayah Segitiga Masalembo ini, nyatanya ada fakta ilmiah yang memang terjadi dan menjadi ancaman bagi siapapun yang melintas di zona Masalembo ini.
Lokasi yang disebut Segitiga Masalembo sejatinya adalah wilayah pertemuan arus laut yang kencang. Arus dari barat menyusur sepanjang Laut Jawa seperti monsoonal stream bergerak deras dan bertemu dengan arus laut dari utara yang berasal dari perairan Samudera Pasifik yang melaju lewat Selat Makassar. Pertemuan dua arus berbeda suhu inilah yang terjadi di atas perairan Masalembo. Perpindahan arus yang bertemu di titik Masalembo ini bahkan diperkirakan mencapai 15 juta meterkubik/detik!

Hal inilah yang disebut-sebut sebagai penjelasan ilmiah mengapa perairan Masalembo ini diwaspadai oleh segenap pelaut yang ingin menyebrang dari Laut Jawa ke arah Pulau Sulawesi. Bencana cuaca buruk dan gelombang deras yang tak menentu kerap kali memang terjadi tiap harinya di atas segitiga “mistis” ini. Terlepas dari unsur takhayul tersebut, tetap saja Masalembo merupakan fenomena unik yang terjadi di wilayah perairan Indonesia.

Sumber : http://blog.act.id/fakta-ilmiah-misteri-bencana-segitiga-masalembo/
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers